Dinas Kesehatan Boltim dan Bapelkes Manado Gelar Pelatihan Tenaga Kesehatan dalam Pelayanan Kesehatan Bagi Korban Kekerasan terhadap Perempuan, Anak, dan TPPO

  • Oct 07, 2025
  • Andi Fadila Meidiah Utami, SH

Manado, 07 Oktober 2025 - Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang profesional, berempati, serta berperspektif korban. Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur bekerja sama dengan UPTD Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Manado menyelenggarakan kegiatan Pelatihan bagi Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A) serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Pelatihan ini dilaksanakan selama lima hari, mulai tanggal 07 hingga 11 Oktober 2025, bertempat di Gedung Bapelkes Manado.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala UPTD Bapelkes Manado Bapak dr. Samuel M.C. Tanos, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta TPPO masih menjadi permasalahan serius yang membutuhkan penanganan lintas sektor, termasuk sektor kesehatan.

“Sangat beruntung bagi Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, karena dapat menyelenggarakan pelatihan pelayanan kesehatan bagi KtPA/TPPO di tahun ini, karena masih sedikit kabupaten/kota yang melaksanakan kegiatan ini.” ujar Kepala Bapelkes dalam sambutannya.

Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 18 tenaga kesehatan dari seluruh puskesmas dan perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Selama lima hari pelaksanaan. Peserta mendapatkan materi yang komprehensif dari para fasilitator profesional, baik dari Widyaiswara Bapelkes, Subdit Renakta Direktorat Kriminal Umum POLDA SULUT dan dokter spesialis forensik yang berpengalaman dalam bidang pelayanan korban kekerasan dan perdagangan orang.

Kegiatan ini merupakan langkah nyata Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dalam mendukung agenda nasional “Indonesia Bebas Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak", sekaligus memperkuat sistem layanan kesehatan yang inklusif, adil, dan berorientasi pada pemulihan korban.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan para tenaga kesehatan dapat menjadi pelopor perubahan di lingkungan kerjanya masing-masing, serta memperluas jangkauan layanan perlindungan dan pemulihan bagi korban kekerasan di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.